Every Word is Inspiration..

Saya bukan bikin sebuah kata mutiara. Tapi kata2 di judul diatas muncul begitu saja di benak saya setelah mencoba membaca beberapa berita online di situs news di Indonesia. Masih ingat kasus perampokan mini market malam2 oleh geng motor..?? atau berita permerkosaan dan percobaan pemerkosaan di angkutan umum di Ibukota..?? atau kasus pelecehan seksual di busway Ibukota..?? dan berita2 lainnya yang rata2 memberitakan kriminalitas.

Yah, itulah yang saya maksud dengan every word is inspiration. Karena setiap kata yang kita ucapkan, yang kita keluarkan dari mulut kita itu pada dasarnya bisa menjadi sugesti bagi orang lain. Sugesti inilah yang nantinya akan menginspirasi orang2 di sekitar kita yang mendengarkan kata-kata kita itu. Alangkah baiknya jika kata2 yang kita keluarkan adalah kata2 yang baik, yang bisa menimbulkan sugesti positif bagi orang lain. Berbeda halnya jika kata2 yang kita keluarkan adalah kata2 yang berbau negatif, tentunya bakal menimbulkan sugesti dan inspirasi yang negatif pula.

every word

Sama halnya dengan pemberitaan masa. Berita, informasi, dan hal yang bisa dengan mudah kita dapatkan di zaman teknologi modern ini termasuk salah satu faktor yang bisa menyugesti dan menginspirasi orang lain. Tulisan ini sama seperti tulisan2 saya sebelumnya, ditulis berdasarkan pengalaman dan perasaan saja, tanpa data yang valid. Mungkin jatuhnya bisa jadi subjektif, jadi maafkan saya jika memang tulisan ini bersifat subjektif. Sudah lama saya perhatikan pemberitaan masa di media2 online sekarang ini lebih cenderung ke arah subjektif si penulisnya. Dan parahnya lagi, si penulis (mungkin) tidak sadar dampak apa yang akan ditimbulkan dari pemberitaan dia di media masa tersebut, kecuali kalau dengan sengaja dia menginginkan mensugesti si pembacanya.

Misalnya ya itu tadi, pemberitaan mengenai kriminalitas ibukota. Sadarkah si redaktur tulisan tersebut dengan tulisan dia di media itu akan menginspirasi pembacanya. Kalau saya pikir, perlu perhatian khusus untuk menulis kasus kriminalitas di media. Kenapa..?? ya itu tadi, siapa tau orang yang tadinya tidak berniat melakukan kejahatan, bisa terinspirasi karena dia membaca berita. Makin banyaklah kasus2 kriminalitas serupa yang kita temui nantinya.

In my humble opinion, sebuah kejahatan itu juga memerlukan yang namanya kreatifitas pelakunya.  Fungsinya mungkin biar tidak monoton, atau mungkin menambah “kepuasan” si pelaku karena melakukan kriminalitas tersebut, atau mungkin dengan menciptakan modus baru, banyak orang yang nantinya tidak akan sadar akan kejahatan yang dia lakukan. Dari manakah datangnya kreatifitas itu..?? sama seperti di dunia seni, kreatifitas itu bisa muncul dari mana saja, termasuk dari media elektronik sekarang yang mudah diakses dimana saja. Jadi, bukan dunia seni saja yang semakin kreatif, tapi dunia kejahatan pun sepertinya menjadi semakin kreatif.

Jadi intinya, hati2lah dalam berkata2, bagi individu. Hati2lah dalam membuat opini, bagi masyarakat. Dan berhati2lah membuat sebuah redaksi berita bagi pada redaktur berita di media masa. Karena setiap kalimat yang Anda keluarkan, nantinya bisa menginspirasi orang lain, bisa menyugesti orang lain. Jangan sampai berita yang Anda tuliskan menuai kontroversi yang negatif nantinya bagi kehidupan bermasyarakat. Ditambah lagi, jika ada comments di setiap pemberitaan, biasanya comments2 yang keluar adalah comments2 yang kurang baik, karena masyarakat kita belum cukup cerdas untuk menyampaikan argumen dia secara baik.