Entah saya yang dodol, entah saya yang aneh, atau apalah itu. Tapi, tadi pagi, selagi mandi pagi sebelum ke kantor, otak ini mikir aneh. Bukan mikir jorok seperti biasanya, entah kenapa tiba-tiba di dalem kepala saya tergaung-gaung. “kenapa banyak generasi muda kita – yang baru memulai karier nya – banyak terjerat kasus korupsi..??”. Sebelumnya, saya nulis ini tidak mendiskreditkan sebuah golongan, tapi general saja..
Sebelumnya saya pernah liat dan baca di berita2, penyebabnya adalah karena mencontoh seniornya, dengan kata lain, lingkungannya mencontohkan dia untuk berbuat demikian.
http://news.detik.com/read/2011/12/08/140200/1786124/10/kpk-nilai-pns-muda-korupsi-karena-mencontoh-senior
Iya, memang, lingkungan menjadi penentu perilaku seseorang. Kalo lingkungannya buruk, ya buruk lah si orang itu. Makanya, Rasul juga pernah bilang, kalo pengen jadi orang baik, banyak2 bergaul sama orang2 soleh. Rasul sudah mencontohkan kalo lingkungan itu memang menjadi factor penting dalam menentukan perilaku seseorang itu baik atau buruk.
Tapi pertanyaan saya, dengan mengesampingkan factor lingkungan. Kenapa mental generasi2 muda kita ini mudah sekali untuk dihasut dengan korupsi..?? ya, berbicara mental memang ujung2nya kalo korupsi itu.
Menurut saya, kenapa orang itu pengen korupsi – sekali lagi, terlepas dari factor lingkungan luarnya – adalah karena tuntutan materi pastinya. Memang gak bisa dipungkiri, kalo mindset kita ini masih menganggap orang yang sukses itu adalah orang kaya, orang yang hartanya banyak, orang yang kariernya mapan, orang yang gajinya 2 digit per bulan, orang yang apalah itu. Ya kan..??
Sadarkah..?? itu mindsetnya orang-orang kapitalis.. secara langsung, kita memang sudah menjadi golongan kaum kapitalis, yang mengukur segala sesuatu itu dari harta yang dimiliki.
Kesuksesan itu sifatnya pribadi kalo kata saya, subjektif ke personal. Kenapa..?? karena parameter kesuksesan itu menurut saya bukan hanya harta saja. Tapi yang paling penting adalah orang itu bisa dapet apa yang dia cita-citakan. Dia bisa mendapatkan apa yang menjadi impian dia di hidup ini. Nah, yang namanya impian, yang namanya cita-cita itu kan pastinya subjektif ke personal. Cita2 itu pastinya bukan hanya yang bersifat materi dan harta saja kan tentunya..??
Kembali ke masalah korupsi. Jadi, banyak memang diantara kita yang menganggap dan mempunyai mindset, kalo sukses itu adalah kaya harta. Jadi, generasi-generasi muda sekarang, yang dikenal dengan budaya instan ini pastinya pengen dong jadi orang kaya. Kombinasi budaya instan dan mindset sukses = kaya harta (mindset kapitalis) inilah yang menurut saya menjadi factor penting pendorongnya generasi muda kita sudah mengenal, dan melakukan yang namanya korupsi.
Disamping memang, lingkungan kita memang belum mendukung orang2nya untuk tidak berbuat korupsi – Hoki Situngkir, Bandung, 2007.
Jadi, kata lebih simple nya adalah : “Kaya harta dengan cara cepat” = Korupsi.
Mental iwak peyek kalipun lah kita. Udah pengen kaya, karena mungkin tuntutan gaya hidup juga yang semakin hedonis gak karuan. Eh, dengan ditambah mental mie rebus, yang pengen segala sesuatunya itu instan.
Gak ada yang melarang untuk kita punya banyak harta. Tapi yang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kita mendapatkan harta itu.
Ada 1 lagi jalan pemikiran aneh yang saya pikirin, entah benar atau salah. CMIIW aja ya..
Orang2 jaman sekarang – terutama kaum mudanya – dengan lifestyle yang gak kuat hedon nya cem apa, pasti membutuhkan modal (capital) yang gak sedikit untuk memenuhi segala kebutuhan lifestyle nya. Siapa sih, yang gak mau pake mobil keluaran terbaru ke kantor atau bahkan ke acara keluarga besar..?? atau, siapa sih yang gak pengen pake gadget supercanggih dan paling up to date ke kantor atau ke komunitas..?? Nah, berhubung keadaan ekonomi pun makin carut marut, dan nyari uang makin sulit. Akhirnya dengan modal pemikiran instant dan kebutuhan akan lifestyle hedonis yang menggebu2, menjelmalah dia menjadi seorang koruptor muda yang berbakat. In other words, it’s all about lifestyle fulfillment..
Dan yang terpenting adalah.. kenapa saya mikirin kayak beginian disaat saya lagi mandi pagi menjelang berangkat kantor..??
– kantor, Senin 21 Mei 2012