Bandung – Jakarta 22.02

Malam, akan selalu menjadi misteri.
Ada sunyi, ada sepi, tapi terkadang ada hingar bingar, peluh, derita, ceria, atau cinta.
Lalu apa bedanya dengan siang?
Malam memberikan kedamaian pada jiwa-jiwa yang memaknainya.

Hitam, bukan hilang arah. Tapi terkadang apa yang kita impikan akan lebih jelas terlihat pada pekatnya malam.

Malam itu menghapus dan membasuh tiap butir keringat yang mengucur pada teriknya siang.

Malam dengan hujan terdengar lebih merdu, namun hikmat dan semakin pekat. Membasuh setiap jiwa yang lelah manghadapi hidup.

Mari sejenak kita beristirahat, memeluk malam.

Foke You..!!

Foke adalah ketika kita lagi kesel banget sama orang, otak udah mendidih saking keselnya, gak tau mau ngomong apalagi, dan mengacungkan jari tengah ke arah orang yang bersangkutan, lalu bilang..

FOKE YOU..!!!!!!

 

Om Kumis, om kumis.. mandi besar dulu sana.. ckckckckckck..

Wish List (pt.1) – optical gadget

In this very first section of my wish list (Themes : optical gadget)

1. Celestron Powerseeker 80EQ Telescope

Optical Design Refractor
Aperture (mm) 80 mm (3.15 in)
Focal Length (mm) 900 mm (35 in)
Focal Ratio 11
Eyepiece 1 (mm) 20 mm (0.79 in)
Magnification 1 45 x
Eyepiece 2 (mm) 4 mm (0.16 in)
Magnification 2 225 x
Barlow Lens 3 x
Finderscope 5×24
Star Diagonal 1.25″ Erect Image Diagonal
Mount German Equatorial
Accessory Tray No-Tool Tray with Eyepiece holder
Tripod Aluminum
Weight (lbs) 19 lbs (8.62 kg)
Highest Useful Magnification 189 x
Lowest Useful Magnification 11 x
Limiting Stellar Magnitude 12
Resolution (Rayleigh) 1.74 arc seconds
Resolution (Dawes) 1.45 arc seconds
Photographic Resolution 162 line/mm
Light Gathering Power 131 x
Angular Field of View (deg) 1.2 °
Linear Field of View (@1000 yds) 61 ft (19 m)
Optical Coatings Multi-Coated
Optical Tube Length 38 in (965 mm)
Telescope Weight 19 lbs (8.62 kg)

2. EFS 55-250mm f/4-5.6 IS II CANON LENS

This telephoto zoom lens is designed with Canon’s Optical Image Stabilizer technology while retaining compactness and lightness, in response to demands of photographers. This high zoom ratio lens is equivalent to a focal length of 88-400mm in the 35mm format (when used on Canon EOS cameras compatible with EF-S lenses), and the image stabilizer effect equivalent to a shutter speed about 4 stops faster than the same size lens without Image Stabilizer. In other words, if the slowest shutter speed you could formerly hold a 250mm lens steadily was 1/250th of a second, with Canon’s 4-stop stabilization correction, you could hand-hold at shutter speeds as slow as 1/15th of a second. It also uses a UD-glass lens element to correct chromatic aberration for excellent image quality throughout the zoom range. This new EF-S telephoto lens with great features delivers excellent performance at an affordable price for all photographers.

Focal Length & Maximum Aperture 55-250mm f/4-5.6
Lens Construction 12 elements in 10 groups, including one UD-glass element
Diagonal Angle of View 27° 50′- 6° 15′ (with APS-C image sensors)
Focus Adjustment DC motor, gear-driven (front focusing design)
Closest Focusing Distance 3.6 ft./1.1m (maximum close-up magnification 0.31x)
Filter Size 58mm
Max. Diameter x Length, Weight 2.8 in. x 4.3 in./70 x 108mm (maximum lens length); 13.8 oz./390g

well then.. kedua barang tersebut punya harga masing2 berkisar di 2,5 jt.. so.. ayo menabung.. wkwkwkwkwkw..

Yang Muda yang Korupsi

Entah saya yang dodol, entah saya yang aneh, atau apalah itu. Tapi, tadi pagi, selagi mandi pagi sebelum ke kantor, otak ini mikir aneh. Bukan mikir jorok seperti biasanya, entah kenapa tiba-tiba di dalem kepala saya tergaung-gaung. “kenapa banyak generasi muda kita – yang baru memulai karier nya – banyak terjerat kasus korupsi..??”. Sebelumnya, saya nulis ini tidak mendiskreditkan sebuah golongan, tapi general saja..

Sebelumnya saya pernah liat dan baca di berita2, penyebabnya adalah karena mencontoh seniornya, dengan kata lain, lingkungannya mencontohkan dia untuk berbuat demikian.

http://news.detik.com/read/2011/12/08/140200/1786124/10/kpk-nilai-pns-muda-korupsi-karena-mencontoh-senior

Iya, memang, lingkungan menjadi penentu perilaku seseorang. Kalo lingkungannya buruk, ya buruk lah si orang itu. Makanya, Rasul juga pernah bilang, kalo pengen jadi orang baik, banyak2 bergaul sama orang2 soleh. Rasul sudah mencontohkan kalo lingkungan itu memang menjadi factor penting dalam menentukan perilaku seseorang itu baik atau buruk.

Tapi pertanyaan saya, dengan mengesampingkan factor lingkungan. Kenapa mental generasi2 muda kita ini mudah sekali untuk dihasut dengan korupsi..?? ya, berbicara mental memang ujung2nya kalo korupsi itu.

Menurut saya, kenapa orang itu pengen korupsi – sekali lagi, terlepas dari factor lingkungan luarnya – adalah karena tuntutan materi pastinya. Memang gak bisa dipungkiri, kalo mindset kita ini masih menganggap orang yang sukses itu adalah orang kaya, orang yang hartanya banyak, orang yang kariernya mapan, orang yang gajinya 2 digit per bulan, orang yang apalah itu. Ya kan..??

Sadarkah..?? itu mindsetnya orang-orang kapitalis.. secara langsung, kita memang sudah menjadi golongan kaum kapitalis, yang mengukur segala sesuatu itu dari harta yang dimiliki.

Kesuksesan itu sifatnya pribadi kalo kata saya, subjektif ke personal. Kenapa..?? karena parameter kesuksesan itu menurut saya bukan hanya harta saja. Tapi yang paling penting adalah orang itu bisa dapet apa yang dia cita-citakan. Dia bisa mendapatkan apa yang menjadi impian dia di hidup ini. Nah, yang namanya impian, yang namanya cita-cita itu kan pastinya subjektif ke personal. Cita2 itu pastinya bukan hanya yang bersifat materi dan harta saja kan tentunya..??

Kembali ke masalah korupsi. Jadi, banyak memang diantara kita yang menganggap dan mempunyai mindset, kalo sukses itu adalah kaya harta. Jadi, generasi-generasi muda sekarang, yang dikenal dengan budaya instan ini pastinya pengen dong jadi orang kaya. Kombinasi budaya instan dan mindset sukses = kaya harta (mindset kapitalis) inilah yang menurut saya menjadi factor penting pendorongnya generasi muda kita sudah mengenal, dan melakukan yang namanya korupsi.

Disamping memang, lingkungan kita memang belum mendukung orang2nya untuk tidak berbuat korupsiHoki Situngkir, Bandung, 2007.

Jadi, kata lebih simple nya adalah : “Kaya harta dengan cara cepat” =  Korupsi.

Mental iwak peyek kalipun lah kita. Udah pengen kaya, karena mungkin tuntutan gaya hidup juga yang semakin hedonis gak karuan. Eh, dengan ditambah mental mie rebus, yang pengen segala sesuatunya itu instan.

Gak ada yang melarang untuk kita punya banyak harta. Tapi yang yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kita mendapatkan harta itu.

Ada 1 lagi jalan pemikiran aneh yang saya pikirin, entah benar atau salah. CMIIW aja ya..

Orang2 jaman sekarang – terutama kaum mudanya – dengan lifestyle yang gak kuat hedon nya cem apa, pasti membutuhkan modal (capital) yang gak sedikit untuk memenuhi segala kebutuhan lifestyle nya. Siapa sih, yang gak mau pake mobil keluaran terbaru ke kantor atau bahkan ke acara keluarga besar..?? atau, siapa sih yang gak pengen pake gadget supercanggih dan paling up to date ke kantor atau ke komunitas..?? Nah, berhubung keadaan ekonomi pun makin carut marut, dan nyari uang makin sulit. Akhirnya dengan modal pemikiran instant dan kebutuhan akan lifestyle hedonis yang menggebu2, menjelmalah dia menjadi seorang koruptor muda yang berbakat. In other words, it’s all about lifestyle fulfillment..

Dan yang terpenting adalah.. kenapa saya mikirin kayak beginian disaat saya lagi mandi pagi menjelang berangkat kantor..??

– kantor, Senin 21 Mei 2012

How Brain Works..?????

>> If your eyes follow the movement of the rotating pink dot, the dots will remain only one colour – pink.

>> However if you stare at the black “+” in the center, the moving dot turns to green.

>> Now, concentrate on the black “+” in the center of the picture.
After a short period, all the pink dots will slowly disappear, and you will only see only a single green dot rotating.

>> It’s amazing how our brain works. There really is no green dot, and the pink ones really don’t disappear.
Proof enough that we don’t always see what we think we see…

Prince Charming

I am a careless one.. because i always beg forgiveness for my mistakes.. and sometimes bear my pain to await your forgiveness.. It is about your feeling.. Yup.. maybe He was right.. you worth for a better one.. eventhough i always try to be a better one.. in fact, i’m not a better one.. i always out of control, and can’t keep your feeling.. maybe i’m not good enough for you.. your ideal prince charming who can always keep your feeling, who can give you his gentle caring, and protect you from every sadness, from every pain is waiting for you.. =)

Aku ingin..

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat terucapkan kayu pada api
yang menjadikannya abu..

Aku ingin mencintamu dengan sederhana
seperti yang tak terisyaratkan awan pada hujan
yang jadikannya tiada..

=========================================

Mellow lagi.. T_T