Indonesian vs Japanese

Bedanya mindset orang Indonesia dan orang Jepang

Orang Jepang :
“Jika orang lain bisa mengerjakannya, maka sy pun harus bisa mengerjakan yg sama atau lebih baik dari orang tersebut.”

Orang Indonesia :
“Jika orang lain bisa mengerjakannya, biarkan saja orang tersebut yg mengerjakan.”

Orang Jepang :
“Jika tidak ada orang yg bisa mengerjakan, maka saya harus berusaha keras supaya bisa mengerjakannya.”

Orang Indonesia :
“Jika orang lain saja tidak bisa mengerjakan, apalagi saya?! Kenapa saya mesti repot?!”

===========================================================

Well, that’s true, hahahaha.. =)

 

Kantin Kejujuran

Beberapa waktu lalu, sepupu saya cerita mengenai kantin di sekolahnya yang gak ada penjaga kantinnya. Kantin itu dinamakan kantin kejujuran. Kenapa..?? karena kantin itu tidak dijaga oleh penjaga warung, dan orang yang ingin membeli cukup memasukkan uang ke kotak atau kaleng yang ada di kantin tersebut sejumlah harga yang tertera pada barang yang dia ambil. Kembaliannya pun demikian, cukup ambil saja kembaliannya sendiri. Intinya kantin self service, termasuk bayarnya juga.

Saya searching2 di internet tentang kantin kejujuran, ternyata saya nemu beritanya.

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/11/08/38379/Kantin-Kejujuran-dan-Pendidikan-Moral-

Kantin ini ternyata adalah salah satu program dari KPK sebagai upaya prefentif dan edukatif bagi generasi muda kita. Program ini sudah dimulai sejak tahun 2008 lalu, saat Antasari Azhar masih menjadi ketua KPK saat itu. Kantin ini memang sengaja dibuat dengan tujuan menanamkan sifat-sifat luhur bagi anak didik semenjak dini dan diharapkan akan membangun karakter dan budaya malu untuk korupsi bagi generasi muda. Hingga saat ini sudah ada sekitar 1000 kantin kejujuran yang dibangun di sekolah-sekolah seluruh Indonesia.

Konsepnya sangat bagus, menanamkan nilai-nilai kejujuran pada generasi muda kita. Namun, setelah saya searching-searching lagi, saya nemu berita ini.

http://forum.detik.com/terus-merugi-warung-kejujuran-kpk-akan-dievaluasi-t78512.html

Ternyata sebagian besar, mungkin hampir seluruh kantin kejujuran mengalami kerugian secara finansial. Dari kejadian ini, tentu saja bisa kita ambil kesimpulan bahwa ternyata kebanyakan orang Indonesia belum JUJUR!!, terutama generasi mudanya yang akan memegang dan meneruskan negara ini nantinya.

Tidak bisa dipungkiri, proses belajar, proses penanaman nilai tidak ada batasan waktu, kecuali saat kematian sudah mendatangi kita. Dan kantin kejujuran ini adalah salah satu media untuk mengakomodasi penanaman nilai semenjak dini tersebut. Namun, ternyata peran keluarga dalam membangun karakter seorang anak itu adalah nomor satu. kenapa..?? karena keluarga adalah dimana segalanya berasal. Nomor dua barulah lingkungan. Ternyata peran keluarga disini sangatlah vital dalam pembangunan karakter seorang anak, dan pastinya akan berimbas pada pembangunan karakter bangsa jika dikolektifkan.

Ternyata memang diperlukan sebuah manajemen yang baik untuk mengurusi kantik kejujuran ini untuk mencegah kerugian-kerugian yang akan ditimbulkan, karena tidak ada sistem yang sempurna, kecuali sistem yang dibuat Tuhan. Salah satu kebiasaan buruk orang Indonesia yang bisa saya lihat disini adalah “angin-anginan”. Maksudnya adalah, saat ada sebuah program, atau sesuatu yang baru bagi sebuah komunitas di Indonesia, komunitas tersebut pastilah sangat appreciate. Namun, itu tadi, orang Indonesia ini tidak sustainable, tidak berkelanjutan, tidak konsisten, tidak disipilin, bebal, dan malas (dikutip dari salah satu pembicaraan Nur Kholis Majid, a.k.a Cak Nur yang mengkritik sikap orang Indonesia). Sehingga wajar, kalo kantin kejujuran ini, kebanyakan mulus pada minggu pertama, dan masalah-masalah mulai timbul pada minggu kedua.

Kebanyakan orang-orang kita akan baik, akan jujur, kalau ada yang mangawasi. Contoh kecil aja, kalo di perempatan, terkadang masih saja ada orang, terutama motor, yang nerobos lampu merah kalo gak ada polisi. Coba lihat bedanya kalo ada 1 orang polisi yang bertengger di perempatan, pasti motor-motor berenti di belakang garis stop, dan jalan ketika lampu sudah kembali hijau. TIDAK DISIPILIN dan BEBAL – tidak mau diberitahu – Cak Nur.

Yah, bagaimanapun, kejujuran adalah salah satu moral, dan harus terus ditanam, diberi makan, dan diberi vitamin, supaya sikap-sikap moral tadi tetap tumbuh dan ada pada individu-individu bangsa Indonesia. Karena, moral itu sangkut pautnya terhadap perilaku kita sendiri. Tai kucing lah terhadap orang-orang yang sudah tidak mementingkan etika dan moral dalam bertindak. hahaha, termasuk terkadang mungkin Saya, Anda, dan Kita sekalian.

Devil Keeps Me Moving

I don’t know what this song talking about, but I love his voice and music

===============================================================

===============================================================

The devil keeps me moving, I can’t stay in one place
And after a while, when enough is done, I move from first to second base
And all the trust that I’m loosing, I have to build it back up
so at my new home, I behave, until i drop

Then I go down, down, down like I always do
i try to stop, this evil flow, but it runs right thru
and I go down, down, down like I always do
i’ve given up, and i take a bow, to the same old view

The devil keeps me moving, just like a rolling stone
surface somewhat clear, but inside this rock, the trouble’s grown
and the direction I’m goin, you say it is my own choice
and then to me it’s clear, you’ve never felt the strengt, of this inner voice

Then I go down, down, down like I always do
i try to stop, this evil flow, but it runs right thru
and I go down, down, down like I always do
i’ve given up, and i take a bow, to the same old view